background sounds: TV show, fan swinging hard, HDD chaos, two cats scratching on green carpet, one cat purr on my leg
I’m on my nu office, already the second day. Trying for understand many things wich I ever done it before. Working in (almost) formal case and not just a partimer or kindo freelance job (yang mana sangat aku cintai ;p). I’m on nine-to-five sindrom now haha, Monday to Friday!
Sebenernya aku kenal si bos dan istri (mas Yusuf dan mbak Wanda) sejak aku kerja di Flash! dulu, tempat dimana aku juga jadi lebih mengenal 2 orang temanku, Hafied dan Vic. Wih, mbak Wanda melihara banyak kucing disini, lucu-lucu sampe aku suka ngebatin “Tee, I wish you were here, look at all of this cats, they are so funny” huhu, duh. Ada satu yang langsung nemplok plok plok ke aku terus, kata mbak Wanda kucing itu yang paling manja, cerewet, dan sering dikunciin di luar rumah, kena hukum karena bandel, astaga…mirip seseorang yang kamu kenal bukannya wahai Rapa ;p
Kaliurang km 9.7 is jauuuhhh pisan, alangkah. Untung tempatnya seger dan nggak semrawut kayak di daerah bawah (Kaliurang itu “Puncak”-nya Yogya). Dan jalan masuk ke kantor-rumah ini jauh banget. Sialnya si Upik masih terkapar di EH dengan ban yang sekarang kempes semua, jadi aku masih dianter-jemput ke ujung jalan sama mas Yusuf dan mbak Wanda. Dan perumahannya di tengah-tengah sawah, wa wa wa horeee! Dreamland oh dreamland oh dreamland oh, terkutuklah kaum persekutuan bermenara-menara tinggi tingkat 59 yang menjulang dengan air conditioner, bersukacita meracuni permukaan bumi dan lift bagaikan gajah mini yang lepas landas dimana-mana, hahaha. Fly me to the moon!
Bulan ini bulan terakhir aku di Coral, seharusnya malah udah nggak tapi ada ralat jadwal dikit. Aku masih kudu ngerapihin banyak hal yang tertinggal. Almost 2 years! Kesetiaan tanpa batas yang akhirnya punya batas kesabaran di levelnya sendiri. Di EH juga masih tapi ndak bisa se-aktif dulu, sekarang cuma bisa kerja malem dan sukur-sukur bisa 4 kali seminggu. Ajugile berasa wanita karir, kesannya workaholic bener si eta teh, kill the pain babe, kill the pain!
Sebelum mulai kerja di ‘cottoncat’ ini (wah tau-tau kantor gue yang baru udah ada nama julukannya aja haha) waktu yang nyisa tanpa agenda di’waste’ dengan nonton film, BANYAK FILM mohon dicatat huahaha. Uhm, sempet nonton Van Helsing, keren ya grafisnya, liat pas filmnya abis deh, pas nama-nama pemain, produser, dll dll itu sekilas ngingetin aku sama pak Marcone-nya My Pet Skeleton tapi bukan kok, cuma keren juga loh sumpah, mist. Kalo ceritanya sendiri, wah sayang sekali sejarahnya Van Helsing cuma sedikit ditonjolkan dan plis deh kok ceweknya meninggal siiih, gak seru aaahhh! Udah gitu si vampire (eh drakula ding) culun pisan. Aku heran aja, kok bisa-bisanya di beberapa adegan aku malah ketawa-tawa ngakak ndak keru-keruan gara-gara kelakuan musuh-musuhnya Van Helsing. Lagian kadang-kadang ada move-move dan bahasa atau gerakan tubuh yang “Nggak penting banget gitu looohhh!” atau emang kurang pas dan dibuat-buat, vampire dan drakula yang kudunya punya sex appeal yang keren malah jadi culun and again, of course, membuat muka saya terus berkedut-kedut dalam tawa yang serba hiperbola.
But waktu si Count Vladislaus Draguilia yang lahir taon 1422 dan dibunuh Gabriel (Van Helsing) taon 1462 itu ngambek gara-gara kehilangan salah satu pengantinnya (Marishka) dan berkeinginan untuk mencari pengantin pengganti, dua pengantin yang lain protes, “Apakah engkau tidak mencintai kami?” or kindo like that lah kata-katanya. Trus si Count jawab gini, “No, I have no heart! I feel no love, no fear, no joy, no sorrow! I’m hollow…” waw keren, cuma karena mukanya jadi lucu banget pas manjang-manjangin kata “…holllooowww…” ya bisa ditebak, gue terguling lagi dari atas kasur, sibuk ketawa penuh nista, huahaha.
Eh iya, lupa cerita, semalem lagi nongkrong di Sketsa, tiba-tiba ada lelaki penulis itu ngembaliin CD film, ah ya…seketika ada banyak kupu-kupu berterbangan di dalam rahimku persis seperti kata kamu wahai Ableh temanku, dan ya aku langsung lenyap seketika mesen teh anget di angkringan Dayat. Ya sud lah.
I’m holllooowww…
PAUS ANTARTIKA 